Sabtu, 27 Februari 2016

Prestasi KEMPO di Kota Bitung







Lagi dan lagi Beladiri SHORINJI KEMPO di kota Bitung menambah daftar deretan prestasi yang membanggakan. Setelah berhasil mengutus Khensi senior sekaligus Simpay dan pengurus cabang yaitu simpay Susiana Mopangga ke tahap ajang KEJURNAS PON XIX 2016 yang akan di selenggarakan dipropinsi Jawa Barat pada bulan september nanti, akhir tahun lalu para khenshi junior mengikuti jejak senior mereka mengharumkan nama daerah khususnya kota Bitung diajang KEJURNA KEMPO ANTAR PELAJAR yang di laksanakan di Sulawesi Selatan tepatnya di Universitas Hasanudin Makasar dengan membwa beberapa piala di beberapa nomor randori putera dan puteri.
      
Ada tiga atlit Kempo meraih medali emas yaitu pada cabang Rondori Kelas 60 kg putra diiraih Michael Manumpahi (siswa SMK 2 Bitung), rondori  kelas 50 kg putri diraih Silvia Badarab (SMK Muhamadiyah) dan rondori kelas 45 kg putri diraih oleh Cikita Rosmawati (SMA 2 Bitung). Selain itu, ada juga yang meraih medali perunggu yaitu rondori kelas 40 kg diraih oleh Kezya Tidayoh (SMP 5) dan rondori kelas 65 kg diraih oleh Efraim Yuda Biasa (SMA 2).  Jadi total medali yang diraih 3 medali emas dan 2 medali perunggu serta menyabet juara III umum Kejurnas Kempo.

Hal ini tidak lagi menjadi hal baru bagi para Simpay di kota Bitung yang berpusat latihan di :
Dojo PERTAMINA Bitung              :               Selasa dan Kamis              Jam :      17.00 wita - Selesai
 kini telah membuka beberapa cabang hingga ke daerah sekitar di Minahasa Utara, anatara lain :
1.       Dojo di Kantor Lurah Wangurer                                 Rabu dan Jumat                               
2.       Dojo BIMOLI Bitung, Dojo Kakenturan 1,              
3.       Dojo Perum Polresta Bitung,                                       Sabtu dan
4.       Dojo Don Bosco Bitung
5.       Dojo Manembo – nembo dan
6.       Dojo Aertembaga
7.       Dojo SMK Kema Perintis                                           Senin dan Rabu
8.       Dojo Kauditan

Sebelum – sebelumnya juga para simpay Kempo di Kota Bitung, antara lain :
1.       Simpay Malik Agus
2.       Simpay Ferdinan Kaporoh
3.       Simpay Denny Politon
4.       Simpay Reinheart
5.       Simpay Kenny
6.       Simpay Nover
7.       Simpay Susi
8.       Simpay Basry
9.       Simpay Calve
10.   Simpay Hamcko Amir
11.   Simpay Hamka Untu

Sudah sering menyaksikan khensi utusan mereka meraih berbagai medali di ajang yang sama. Tiap tahun membawa khensi mengikuti pertandingan pasti ada saja medali yang di bawah serta saat balik ke kota Bitung. Antara lain :
1.       Simpay Calve
2.       Simpay Susiana Mopangga
3.       Simpay Nover
4.       Simpay Theo
5.       Simpay Tony
6.       Simpay Susan Inaku
7.       Simpay Susan Sahadi
8.       Simpay Roy Raden
9.       Simpay Junit
10.   Simpay Jane
11.   Simpay Yuni Sampelo
12.   Simpay Anjas
13.   Simpay Marthen
14.   Simpay Putri
15.   Simpay Rosiana Tusang
Dan khensi lainnya (Maaf kalau penulis tidak dapat menyebutkan semua nama khensi yang sudah ikut mengharumkan nama KEMPO Kota Bitung)
 
Sekalipun pusat latihan berada di Dojo PERTAMINA Bitung, namun kualifikasi untuk mengikuti ajang kejuaraan yang di selenggaran PERKEMI terbuka lebar bagi seluruh khensi dan khensiyang menunjukan keinginan yang besar menjadi seorang atlit serta serius dalam mengikuti latihan dan berpotensi menjadi faktor pendukung dan aasan para simpay merekomendasikan mereka.

Semangat jiwa para khensi dalam mengikuti latihan, sangat termotivasi dengan sikap para simpay yang tau bagaimana memperlakukan kenshinya. Selain itu budaya dasar yang sudah tertanam dalam jiwa KEMPO itu sendiri yaitu sikap saling menghormati, sikap saling menghargai dan sikap saling peduli menjadi faktor utama dalam mengikat kekeluargaan para khensi yang sudah tercatat sebagai Khensi KEMPO sekalipun sedang vakum dalam latihan.

Kekeluargaan yang ada dalam Kempo tidak hanya sampai terjalin antara khensi se dojo, atau se cabang ataupun sedaerah, namun sangat berbanggalah menjadi keluarga KEMPO, karena keberadaan kita di mana pun , sekali menjadi keluarga Kempo sekalipun dari daerah terpencil, akan tetap diakui saudara oleh khensi lainnya di manapun mereka berada. 



Dan tentunya, faktor terutama yang sangat menarik perhatian awal minat calon keluarga baru dalam KEMPO adalah gerakan teknik yang di tawarkan KEMPO itu sendiri.

Keunikan gerakan yang realita dengan kejadian sehari – hari membuat pemikat para penonton menjadi khensi. Itulah mengapa para Khensi Bitung tidak henti – hentinya melakukan berbagai cara untuk memperkenalkan KEMPO termasuk dengan mengikuti berbagai kegiatan yang di selenggarakan pemerintah daerah seperti pawai pada saat perayaan 17 – an untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia.

Hingga sampai pada saat ini, peminat beladiri KEMPO masih banyak di minati bahkan untuk kalangan dewasa pun yang kesibukannya banyak tidak mengurangi minat latihan jika tidak sedang sibuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar