Kempo Sulawesi Utara lagi dan lagi patut
berbangga walaupun hanya mengutus 1 orang Atlit saja tetapi bisa tampil lebih
baik dari cabang olahraga lainnya yang tidak bisa ikut serta dan ikut
mengharumkan nama baik daerah di ajang nasional yang banyak di impi – impikan semua
cabang olahraga terlebih para atlit yaitu ajang PON.
Provinsi
Sulawesi Utara (Sulut) dipastikan Dari 33 cabor yang diberikan kesempatan oleh
KONI Sulut untuk mengikuti Pra-PON hanya 25 Cabang Olahraga (Cabor) dalam
perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Bandung Jawa Barat pada Bulan
September 2016 nanti termasuk didalamnya Cabor Kempo, demikian disampaikan
Kadis Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulut Drs Mecky M Onibala MSi, Kamis
(14/1/2016) kemarin di Kantor Gubernur.
Dibawah pimpinan
pelatih sekaligus simpay dan Penprop Kempo Sulut Simpay Deddy Y. Katili, atlit Kempo asal Kota
Bitung sekaligus Simpay di Dojo Bitung, simpay Susiana Mopangga siap beraksi dikelas 50 kg nomor Randori Puteri.
Simpay Susiana Mopangga adalah atlit SULUT
yang secara 4x berturut – turut mengikuti ajang PON dan sangat diperhitungkan,
karena cukup membawa warna persaingan yang juga hingga akhir bisa membawa
pulang medali bagi daerah.
Semangat
juang dari simpay Susi, begitu sapaan dara manis dari Bitung kelahiran 32 tahun
silam tepatnya 22 September 1983, patut di ancungi jempol. Dengan usia yang tak
muda lagi untuk angkatan atlit, Simpay Susi mampu membawa pulang tiket ke ajang
PON setelah berkualifikasi di Pra PON di Bandung (Jawa Barat) tahun 2015. Dan dengan
tiket tersebut membuat Simpay Susi bisa menginjakkan kaki lagi di arena PON
untuk berkompetisi untuk mengharumkan nama daerah seperti 3x berturut – turut di
ajang PON sebelumnya.
“Semoga
kesuksesan Simpay Susiana Mopangga di 3x PON berturut – turut sebelumnya
kembali bisa digapai dan semoga bisa mendapatkan hasil yang lebih baik lagi
dari sebelumnya”, itu menjadi do’a masyarakat Sulawesi Utara secara umum dan
terkhusus para Khensi Sulut yang teramat khusu para Khensi di kota Bitung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar