Lagi dan lagi Beladiri SHORINJI
KEMPO di kota Bitung menambah daftar deretan prestasi yang membanggakan. Setelah
berhasil mengutus Khensi senior sekaligus Simpay dan pengurus cabang yaitu
simpay
Susiana Mopangga ke tahap
ajang KEJURNAS PON XIX 2016 yang akan di selenggarakan dipropinsi Jawa Barat
pada bulan september nanti, akhir tahun lalu para khenshi junior mengikuti
jejak senior mereka mengharumkan nama daerah khususnya kota Bitung diajang
KEJURNA KEMPO ANTAR PELAJAR yang di laksanakan di Sulawesi Selatan tepatnya di
Universitas Hasanudin Makasar dengan membwa beberapa piala di beberapa nomor
randori putera dan puteri.
Ada tiga atlit Kempo meraih
medali emas yaitu pada cabang Rondori Kelas 60 kg putra diiraih Michael
Manumpahi (siswa SMK 2 Bitung), rondori kelas 50 kg putri diraih Silvia
Badarab (SMK Muhamadiyah) dan rondori kelas 45 kg putri diraih oleh Cikita
Rosmawati (SMA 2 Bitung). Selain itu, ada juga yang meraih medali perunggu yaitu
rondori kelas 40 kg diraih oleh Kezya Tidayoh (SMP 5) dan rondori kelas 65 kg
diraih oleh Efraim Yuda Biasa (SMA 2).
Jadi
total medali yang diraih 3 medali emas dan 2 medali perunggu serta menyabet
juara III umum Kejurnas Kempo.
Hal ini tidak lagi menjadi hal
baru bagi para Simpay di kota Bitung yang berpusat latihan di :
Dojo PERTAMINA Bitung : Selasa dan Kamis Jam : 17.00 wita - Selesai
kini telah membuka beberapa cabang hingga ke
daerah sekitar di Minahasa Utara, anatara lain :
1. Dojo
di Kantor Lurah Wangurer Rabu
dan Jumat
2. Dojo
BIMOLI Bitung, Dojo Kakenturan 1,
3. Dojo
Perum Polresta Bitung, Sabtu
dan
4. Dojo
Don Bosco Bitung
5. Dojo
Manembo – nembo dan
6. Dojo
Aertembaga
7. Dojo
SMK Kema Perintis Senin
dan Rabu
8. Dojo
Kauditan
Sebelum – sebelumnya juga para
simpay Kempo di Kota Bitung, antara lain :
1. Simpay
Malik Agus
2. Simpay
Ferdinan Kaporoh
3. Simpay
Denny Politon
4. Simpay
Reinheart
5. Simpay
Kenny
6. Simpay
Nover
7. Simpay
Susi
8. Simpay
Basry
9. Simpay
Calve
10. Simpay
Hamcko Amir
11. Simpay
Hamka Untu
Sudah sering menyaksikan khensi
utusan mereka meraih berbagai medali di ajang yang sama. Tiap tahun membawa
khensi mengikuti pertandingan pasti ada saja medali yang di bawah serta saat
balik ke kota Bitung. Antara lain :
1. Simpay
Calve
2. Simpay
Susiana Mopangga
3. Simpay
Nover
4. Simpay
Theo
5. Simpay
Tony
6. Simpay
Susan Inaku
7. Simpay
Susan Sahadi
8. Simpay
Roy Raden
9. Simpay
Junit
10. Simpay
Jane
11. Simpay
Yuni Sampelo
12. Simpay
Anjas
13. Simpay
Marthen
14. Simpay
Putri
15. Simpay
Rosiana Tusang
Dan khensi
lainnya (Maaf kalau penulis tidak dapat menyebutkan semua nama khensi yang
sudah ikut mengharumkan nama KEMPO Kota Bitung)
Sekalipun pusat latihan berada di
Dojo PERTAMINA Bitung, namun kualifikasi untuk mengikuti ajang kejuaraan yang
di selenggaran PERKEMI terbuka lebar bagi seluruh khensi dan khensiyang
menunjukan keinginan yang besar menjadi seorang atlit serta serius dalam
mengikuti latihan dan berpotensi menjadi faktor pendukung dan aasan para simpay
merekomendasikan mereka.
Semangat jiwa para khensi dalam
mengikuti latihan, sangat termotivasi dengan sikap para simpay yang tau
bagaimana memperlakukan kenshinya. Selain itu budaya dasar yang sudah tertanam
dalam jiwa KEMPO itu sendiri yaitu sikap saling menghormati, sikap saling
menghargai dan sikap saling peduli menjadi faktor utama dalam mengikat
kekeluargaan para khensi yang sudah tercatat sebagai Khensi KEMPO sekalipun
sedang vakum dalam latihan.
Kekeluargaan yang ada dalam Kempo
tidak hanya sampai terjalin antara khensi se dojo, atau se cabang ataupun
sedaerah, namun sangat berbanggalah menjadi keluarga KEMPO, karena keberadaan
kita di mana pun , sekali menjadi keluarga Kempo sekalipun dari daerah
terpencil, akan tetap diakui saudara oleh khensi lainnya di manapun mereka
berada.
Dan tentunya, faktor terutama
yang sangat menarik perhatian awal minat calon keluarga baru dalam KEMPO adalah
gerakan teknik yang di tawarkan KEMPO itu sendiri.
Keunikan gerakan yang realita
dengan kejadian sehari – hari membuat pemikat para penonton menjadi khensi. Itulah
mengapa para Khensi Bitung tidak henti – hentinya melakukan berbagai cara untuk
memperkenalkan KEMPO termasuk dengan mengikuti berbagai kegiatan yang di
selenggarakan pemerintah daerah seperti pawai pada saat perayaan 17 – an untuk memperingati
hari kemerdekaan Indonesia.
Hingga sampai pada saat ini,
peminat beladiri KEMPO masih banyak di minati bahkan untuk kalangan dewasa pun
yang kesibukannya banyak tidak mengurangi minat latihan jika tidak sedang
sibuk.